Berikut adalah gambar dari kompas bidik
1. Buka
tutup kompas dan posisikan tutupnya hingga tegak lurus
2. Tarik
cincin untuk jempol.
3. Masukan
ruas pertama jempol kanan ke dalam cincin tersebut.
4. Telunjuk
sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak, jari-jari lain memegang
penutup kompas.
5. Lengan
lurus ke depan.
6. Bisa
juga meletakan kompas pada tongkat statis.
7. Dekatkan
kompas ke depan mata.
8. Untuk
mencari tanda/titik yang dijadikan patokan dalam membidik pilih benda yang jauh
tetapi jelas terlihat dan tidak terhalang, hasil bidikan angkanya bisa dilihat
pada kompas.
misalnya
angka 40 maka di sebut azimut 40°
9. Kemudian
bergerak menuju titik yang telah di bidik oleh kompas tadi.
10. Setelah
sampai di titik yang dituju kemudian bidik titik berikutnya, demikian seterusnya
secara berulang.
Kompas
bidik memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
1. Dial,
adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir,
adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca
Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum
Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup
Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat
Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
Azimuth
Dan Back Azimuth
Azimuth adalah
sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat. Azimuth
disebut juga sudut kompas. Bila kita berjalan dari satu titik ke titik lain
dengan sudut kompas tetap (potong kompas), maka harus diusahakan agar lintasan
perjalanan berupa satu garis lurus. Untuk itu digunakan tehnik Back Azimuth.
Prinsip Back Azimuth adalah : membuat lintasan berada pada satu garis lurus dengan cara membidikan kompas ke muka dan ke belakang jarak tertentu.
======>>>>>> 1
======>>>>>> 2
======>>>>>> 3
(rumus untuk menentukan Back azimuth. jika azimuth < 180′ maka back azimuthnya = azimuth + 180′ dan jika azimuth > 180′ maka back azimuthnya = azimuth – 180′. apabila azimuthnya 180′ maka bisa menggunakan kedua rumus itu, karena 0′ = 360′)
Contoh:
1. Berapakah back azimuth dari 45′ ?
·
jawab: karena azimuthnya < 180′ maka
back azimuth = 45′ + 180′ = 225′
·
jawab: karena azimuthnya > 180′ maka
back azimuth = 245′ – 180′ = 65′
Langkah-langkah Back
Azimuth :
1 . Titik awal dan titik akhir perjalanan di plotkan pada peta, kemudian tariklah garis lurus dan hitung sudut kompas yang menjadi arah perjalanan. Hitung juga sudut dari titik akhir ke titik awal, kebalikan arah perjalanan. Sudut kebalikan arah perjalanan ini adalah sudut Back Azimuth.
1 . Titik awal dan titik akhir perjalanan di plotkan pada peta, kemudian tariklah garis lurus dan hitung sudut kompas yang menjadi arah perjalanan. Hitung juga sudut dari titik akhir ke titik awal, kebalikan arah perjalanan. Sudut kebalikan arah perjalanan ini adalah sudut Back Azimuth.
2 . Perhatikan suatu objek yang menyolok (misalnya pohon besar, pohon tumbang, longsoran tebing, susunan pohon yang khas, ujung kampung dan sebagainya) pada titik awal perjalanan.
3 . Bidikan kompas sesuai dengan arah perjalanan kita ( sudut kompas), dan tandai dengan salah satu objek yang berada dijalur lintasan yang akan dilalui pada arah itu.
4 . Setelah anda sampai pada objek itu, bidiklah kompas kebelakang (Back Azimuth) untuk memeriksa kembali apakah anda berada pada lintasan yang tepat. Bergeserlah ke kiri atau ke kanan untuk mendapatkan Back Azimuth yang benar.
5 . Sering kali tidak ada objek yang dapat dijadikan sasaran. Dalam hal ini pakailah teman kita sebagai titik objek sementara dan dilakukan secara beranting. Lebih baik perjalanan lambat asal tidak tersesat.
baru tahu aku..hehehe..thanks.
BalasHapusthank's anfonya, begus n keren,
BalasHapussipp...
BalasHapusterimakasih sangat membantu
BalasHapusterimaksih smoga bermanfaat dan berkah infonya
BalasHapusterimaksih smoga bermanfaat dan berkah infonya
BalasHapusOk, terimaksasih informasinya
BalasHapussalam lestari, terima kasih materinya, ( chantol/mrbt )
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskalo mau halang rintang cara memakai kompas dan diterapkan ke peta pita gimana ya ?
BalasHapuskalo di jelaskan, bakal panjang lebar, coba lihat aja tutorial disini https://www.youtube.com/watch?v=Y4jxu-ookd0&t=14s
HapusTerimakasih infonya, sangat bermanfaat. . .
BalasHapusbagaimana cara membidik objek apabila didepan terdapat halangan?
BalasHapusbagaimana cara membidik objek apabila didepan terdapat halangan?
BalasHapusThk ya😄😄😁😃
BalasHapusoh sorry, saya belum ngebales pertanyaanya yang tangal 12 nov'18 ya, bagusnya sih kita menggunakan peta untuk melakukan resection dan setelahnya kita lakukan instersection, kalau kita tidak memmiliki peta saya biasanya mengitari halangan yang ada dan lebih jauh, setelah halangan terlewati dan saya bisa melihat arah yang saya tuju lebih baik
HapusKlo untuk resection dan intersection ada penjelasan detailny ga om?
HapusAku belajar dari sini.terimakasih🙏
BalasHapusAku belajar dari sini.terimakasih🙏
BalasHapusbagus dpake nya
BalasHapusKok susah paham ya ka.detail sihhh
BalasHapuskak fungsi angka bagian luar apa ya kak? kan biasanya pas membidik itu menggunakan angka bagian dalam
BalasHapusangka bagian luar disebut milliradians atau disingkat mills, fungsinya jarang dipergunakan karena kita lebih memanfaatkan bearing untuk menentukan azimuth yang ingin kita tuju, mills biasanya dipergunakan militer untuk menentukan target pada artileri, sepanjang pengetahuan saya sih seperti itu
HapusTerimakasih atas materinya
BalasHapus